Ironi Kompetensi Kepala Sekolah



Kualitas pendidikan nasional sangat ditentukan dari keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Dan proses pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh bagaimana pengelolaah pendidikan di sekolah tersebut. Untuk bisa mengelola pendidikan sekolah dengan baik, maka dibutuhkan pemimpin (kepala sekolah) yang memiliki kompetensi serta profesional dalam menjalankan tugasnya.


Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP Nomor 28 tahun 1990 bahwa: “Kepala sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana”. Dari penjelasan tersebut sangat jelas betapa kepala sekolah adalah kunci sukses keberhasilan pendidikan di sekolah.
Kepsek

Kepala sekolah mempunyai tanggung jawab dalam penyelengaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah menjadi sekolah yang berkualitas memenuhi apa yang diinginkan oleh siswanya. Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan semangat kerja dan kerjasama yang harmonis antar elemen sekolah, memiliki minat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan, bertanggungjawab dalam meningkatkan kualitas profesional guru-guru yang dipimpinnya, serta kualitas siswa secara umum.

Pengakuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa sebagian besar kepala sekolah tidak berkompeten jelas sangat ironis (SM, 4/9/2012). Bagaimana mungkin sekolah bisa maju, guru bisa profesional serta siswa bisa memiliki kemampuan dan kualitas unggul jika kepala sekolah yang notobenenya sebagai nahkoda dan pemimpin sekolah tidak berkompetensi sebagai pemimpin.

Menjadi pemimpin sebuah institusi pendidikan sekolah, kepala sekolah memiliki tanggungjawab yang besar, selain ia harus menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, ia juga harus mampu membimbing, mengarahkan serta meningkatkan kualitas guru-guru yang ada disekolah yang dipimpinnya serta harus mampu meningkatkan mutu siswanya. Namun kemampuan tersebut masih sangat minim dimiliki oleh kepala sekolah.

Paling tidak untuk menjadi kepala sekolah yang berhasil dalam memimpin sekolahnya ia harus memiliki kompetensi diantaranya; pertama, kompetensi kepribadian. Sebagai seorang pemimpin, maka kepala sekolah dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik yang bisa dijadikan sebagai suri tauladan bagi orang-orang yang dipimpimnya. Kedua, kompetensi manajerial. Kepala sekolah ibarat pemimpin perusahaan yang harus bisa mengendalikan jalannya roda organisasi yang dipimpinnya. Kemampuan membuat rencana, memilih strategi,  serta kemampuan dalam melakukan evaluasi sangat dibutuhkan untuk memajukan sekolah.

Ketiga, kompetensi supervisi. Kemampuan dalam hal inilah yang sering tidak dimiliki oleh kepala sekolah. Padahal kemampuan supervisi sangat menentukan tingggi rendahnya kualitas sekolah, terutama dalam meningkatkan kualitas guru-guru agar lebih profesional. Keempat, kompetensi sosial. Kepala sekolah adalah bagian dari masyarakat sekolah, juga masyarakat umum. Oleh sebab itulah kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain sangat diperlukan guna meningkatkan kemajuan sekolah, serta kualitas guru dan siswa.

Menjadi kepala sekolah memiliki konsekuensi dan tanggungjawab besar. Oleh sebab itulah dibutuhkan orang-orang yang benar-benar memiliki kemauan dan kemampuan yang memadai. Kepala sekolah bukan hanya sekedar jabatan, melainkan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.   

Post a Comment