Praktek Salat Subuh Anak SLB Jurusan C

Dua minggu yang lalu di sekolah tempat aku mengajar ada dua orang mahasiswa dari IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam yang sedang melakukan penelitian. Penelitian tersebut fokus pada mata pelajaran PAI bagi anak Tuna Grahita Ringan  (C) Jenjang SMP. Karena mereka adalah adik angkatan, maka sebisa mungkin kubantu mereka agar mudah melakukan penelitian. Seperti masalah adminsitrasi serta dokumen yang diperlukan hingga kuajak langsung ke kelas agar tahu secara langsung pembelajaran PAI untuk anak Tuna Grahita ringan.


Bahkan untuk mendapoatkan pengalaman secara langsung maka mereka ku minta untuk mnegajar secara langsung. Mereka pun menyanggupinya, dan kebetulan pada minggu ke dua ku ijin tidak berangkat karena menemani istri periksa kesehatan, maka sebelumnya mereka kusarankan mendampingi anak-anak untuk praktek salat saja. Tapi ternyata anak-anak tidak mau praktek salat dengan mahasiswa tersebut, mereka mau praktek hanya denganku.

Karena batal praktek,maka hari ini sesuai dengan janjiku waktu mengajar beberapa waktu yang lalu, maka hari ini kelas VII & VIII jurusan C kuajak ke masjid samping sekolah untuk praktek salat subuh. Ada 9 orang siswa, namun salah satu siswa cewek ada yang tidak bisa ikut karena sedang datang bulan. Maka delapan siswa dengan 1 cewek akhirnya ku minta untuk segera ambil air wudhu dan ku bagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing kelompok ada 4 siswa. 
Salat

Kelompok pertama ada Indra, Susilo, Pendi dan Bagus. Dari empat siswa siswa tersebut Susilo dan Indra sudah begitu terbiasa salat sehingga sudah hafal bacaan salat, sedangkan Pendi dan Bagus masih belum  begitu lancar. Namun karena ada dua temannya yang saudah lancar salat, maka kelompok pertama dapat melakukan tugasanya dengan baik. Kemudian gantian kelompok kedua dengan Aji, Yosua, Irvan dan Dina. Kelompok kedua ini hanya Aji yang sudha lancar bacaan salat,sehingga kelompok kedua kelihatan agak kaku saat praktek salat subuh. dalam praktek tersebut aku juga harus mendampingi sekaligus mengingatkan urutan bacaan salat yang kebanyakan dari mereka sering lupa.

Ada kejadian lucu saat aku minta semuanya siswa praktek salat subuh secara bersama, sama..setelah niat dan membaca doa iftitah mereka terdiam semua, kemudian aku mengingatkan bahwa bacaan selanjutnya adalah membaca surat alfatehah, tapi salah satu dari mereka yaitu Yosua saat teman-temannya yang lain sudah mulai mau membaca surat alfatehah, dia bilang "Bismillahirrahmanirrahim...Alfatehah"...dengan suara keras, sontak saja semua temannya langsung ketawa dengan apa yang diucapkan Yosua, tapi aku sangat maklum karena Yosua adalah mualaf yang baru masuk Islam dua tahun ini.

Meskipun demikian aku merasa senang karena mereka bersemangat dalam praktek kali ini, bahkan mereka juga meminta ke depan harus ada praktek salat lagi. Aku berjanji kepada mereka sauatu saat nantia kan ada ujian praktek salat sebagai tambahan nilai untuk rapor. Semoga apa yang mereka lakukan bisa di biasakan di rumah.

Post a Comment