Rombongan Buat Email

Di zaman yang serba modern ini, segala sesuatunya pasti menggunakan teknologi, begitu juga dalam dunia pendidikan. Guru dituntut untuk paham teknologi, atau dalam bahasa kerennya, guru tidak boleh gaptek (gagap teknologi). Apalagi semua yang berkaitan dengan persoalan guru saat ini bisa diakses melalui produk teknologi itu sendiri, begitu juga soal profesi dan hal apapun yang berkaitan dengan guru saat ini harus berurusan dengan teknologi.


Sebagaimana yang terjadi akhir-kahir ini, teman-teman guru di SLB Negeri Ungaran yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sedang heboh karena urusan Dapodik (Data Pokok Pendidik). Dapodik merupakan salah satu satu data pokok yang wajib dimiliki oleh setiap guru, apalagi yang sudah PNS dan bersertifikasi. Dan bagi yang telah bersertifikasi, tunjangan tidak akan cair selama tidak memiliki Dapodik. Padahal Dapodik merupakan sebuah sistem yang dibuat sebagai penyimpan data-data setiap guru. 

Yang menjadi masalah adalah teman-teman guru PNS di SLB hampir 99% tidak paham internet, padahal pengisian data Dapodik adalah via online, salah satunya harus memiliki email, Dan lagi-lagi semua guru belum memiliki email, jadi bisa dibayangkan guru-guru sibuk dan bingung sendiri-sendiri. Mereka hampir sama sekali tidak paham tentang komputer apalagi internet, jadi ya yang menjadi sasaran dalah TU sekolah. Sedangkan TU sekolah kerjaan juga menumpuk.
belajar komputer

Hari ini, saat aku mendapat tugas dari kepala sekolah untuk membuat data guru dan pegawai honorer SLB N Ungaran, aku didatangi salah satu guru dimintai tolong untuk membuat email sekaligus cara menggunakannya, dengan senang hati aku membantu mengajar dari lankah pertama sampai bagaimana mengirim email, membuka dan menutup dan sebagainya. Selesai satu guru, datang lagi guru yang lain minta dibuatkan email sekaligus cara untuk menggunakannya. Karena yang lain tahu, akhirnya ada sekitar 9 guru yang meminta bantuan untuk dibuatkan email, ada juga yang sudah punya email tapi gak bisa dibuka akhirnya minta dibuatkan yang baru.

Alhasil, rencana membuat laporan data guru honor SLB N Ungaran akhirnya tidak selesai dan ku pending karena sudah lelah membantu teman-teman guru senior. Satu hal yang aku tanyakan kepada mereka kenapa mereka sebelumnya tidak mau belajar komputer dan internet, mereka bilang "wis tuo mas, mas (Sudah tua mas, males), namun karena ini berkaitan dengan masalah tunjangan sertifikasi mereka akhirnya berbondong-bondong belajar internet, karena takut tunjangannya tidak cair. Meskipun niatnya utama bukan karena ingin bisa tetapi karena materi, namun semoga mereka sadar meskipun sudah senior mereka tetap harus belajar teknologi, kerena itu merupakan kebutuhan guru bukan kewajiban.

Post a Comment