Tabrakan Itu Membuatku Jadi Lebih Hati-hati

Minggu malam 2 Juni 2013 hampir seluruh daerah Jawa Tengah diguyur hujan, begitu juga daerah Semarang dan sekitarnya. Bahkan hingga pagi hari tepatnya Senin 3 Juni 2013 hujan masih turun dengan intensitas yang kadang deras dan kadang sedang. Karena memiliki tanggungjawab menjadi seorang pendidik, maka rasa inging melangkahkan kaki tuk berangkat sangat besar. Meskipun istri melarang dan memberikan saran supaya ijin tidak masuk,, akan tetapi hati sudha bulat harus berangkat meskipun hujan masih terus mengguyur.


Aku mencoba menunggu hingga pukul 07.00 namun tetap saja hujannya belum berhenti, akhirnya kuputuskan untuk berangkat lewat jalur Ngaliyan-Manyaran (Gua Kreo)-Gunungpati-Ungaran meskipun hujan semakin deras di daerah Gunungpati aku tetap melanjutkan perajalanan hingga samapi sekolah sekitar pukul 08.00 WIB. Seperti dugaanku meskipun aku telat sampai sekolah ternyata hanya sedikit siswa yang berangkat, bahkan sebagian besar tidak berangkat sehingga banyak guru yang ngganggur alias tidak mengajar karena siswanya tidak berangkat.
Akibat kurang hati-hati

Aku sendiri sampai sekolah juga basah meskipun sudah pakai jas hujan tetap saja masih basah juga. Setelah sampai sekolah aku langsung menuju kelas karena siswaku ternyata berangkat. Aku mengajar sampai jam 12.00 WIB dan hujan masih tetap turun. Akhirnya kuputuskan untuk istirahat sebentar sambil menunggu kalau-kalau hujan akan reda. tapi penantianku percuma karena langit masih setia menurunkan air hujan ke bumi tercinta ini meskipun tidak sederas saat pagi.

Akhirnya aku putuskan untuk pulang meskipun masih gerimis, karena hujan maka aku naik sepeda motor dengan kecepatan yang rata-rata. Pelan-pelan aku lewati daerah Punungpati lewat jalur Unnnes, dan setelah sampai di dekat Ngaliyan tepatnya di daerah keluar perumahan Pasadena tanpa ku duga-duga kejadian kecelakaan itu terjadi. Saat itu aku beriringan dengan seorang bapak-bapak yang umurannya sekitar 35 tahunan. Bapak tadi naik motor agak ke tengah sementara aku dibelakangnya agak di pinggir karena sebenat lagi memang aku harus belok di pertigaan pasar purwoyoso menuju ngaliyan. 

Tapi siapa sangka tanpa menghidupkan lampu reting, bapak tadi dengan enaknya belok ke arah kiri dengan tujuan mau ke toko pinggir jalan. Aku yang berada dibelakangnya jelas saja syok dan terkejut bukan kepalang, aku berusaha mengerem motorku sebisaku tapi karena jarak yang sangat dekat akhirnya roda depan motorku mengenai body belakang sepeda motor bapak yang belok tadi dan karena aku hilang keseimbangan akhirnya aku dan sepeda motorku langsung jatuh tanpa aku bisa menghindarinya. Sedangkan bapaknya tadi tidak apa-apa.

Parahnya lagi lututku  langsung terkena aspal jalan raya dan motorku jatuh hampir menimpaku, melihat aku terjatuh orang-orang yang ada dibengkel kiri jalan langsung membantu mengevakuasi motorku sedangkan aku bangun sendiri meskipun lututku terasa sangat nyeri sekali sampai aku harus berjalan pincang. Dan anehnya lagi, bapak tadi malah tertawa melihatku sambil berkata "kaget ya mas karena aku belok"? meskipun agak sedikit kecewa dengan pertanyaannya dan eskpresinya yang tidak merasa bersalah aku pun menjawab dengan diplomatis karena ada banyak orang "ya pak, mungkin karena jalan licin dan ban motor saya juga sudah halus".

Setelah diminta istirahat sebentar sama bapak-bapak yang menolongku akhirnya aku lanjutkan perjalananku karena tinggal sekitar 6 Km dari rumah. Sampai di rumah aku langsung bersihkan luka, salat duhur kemudian istri langsung memberikan pertolongan pertama dengan memberikan parem pusaka untuk menghilangkan rasa sakit dan meminimalisasi terjadinya pembengkakan. Dan benar saja belum satu jam dari kejadian ku tabrakan tadi, lututku langsung bengkak dan mulai terasa linu.

Namun setelah di pijit serta di olesi minya GPU rasa sakitnya mulai berkurang hanya saja jika dibuat untuk menekuk masih sakit. Dan saat ini kakiku mulai terasa agak baikan meskipun ketika dibuat duduk masih sakit namun aku bersykur karena masih diberi keselamatan oleh Allah. Mungkin ini teguran dari Allah agar aku lebih berhati-hati saat naik motor. 

 

Post a Comment