Bahagia Itu Sederhana

Apa sih definisi bahagia menurut kalian semua? tentu saja setiap orang akan memberikan definisi bahagia yang berbeda-beda sesuai dengan kemauan mereka, sesuai dengan apa yang mereka anggap benar, karena memang bahagia itu bersifat relatif tinggal siapa yang mendefinisikan. 

Bagi orang miskin bisa saja bahagia diartikan bisa makan setiap hari, bagi orang kaya lain lagi definisi bahagia bisa menjadi memiliki semua apa saja, rumah mewah, mobil mewah dan lain sebagainya. Bagi mahasiswa bahagia itu ketika dapat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang baik, bagi siswa bahagia itu bisa saja ketika ada jam pelajaran yang kosong, dan lain sebagainya bahagia itu memang relatif.
Noofa sebelum berangkat ke Sekolah

Bagi saya sendiri bahagia itu berbeda pula, dan menurut saya bahagia itu sederhana yaitu bisa berkumpul bercanda tawa dengan keluarga dengan istri dan anak menurut saya itulah bahagia. Ada hal yang saat ini dapat membuat saya merasa bahagia meskipun kelihatan sepele dan dan terkesan mudah dilakukan terutama oleh para orang tua. Namun bagi saya kebahagiaan tersebut sulit saya lakukan karena memang tidak bisa saya kerjakan setiap hari. Kebahagiaan tersebut adalah bisa mengantar dan menjemput anak sekolah di PAUD Insan Robbani Kesesi Pekalongan.

Yaaa, bagi saya bisa mengantar dan menjemput Noofa ketika berangkat sekolah dan ketika pulang sekolah merupakan kebahagiaan yang tidak terkira. Betapa tidak hal tersebut tidak bisa saya lakukan karena di hari-hari biasa saya bekerja di Semarang sedangkan istri dan Noofa berada di Pekalongan.. Makanya ketika weekand sebisa mungkin saya pulang, biasanya Jum'at sore saya pulang ke Kesesi Pekalongan sampai rumah malam. Dan keesokan harinya tepatnya hari Sabtu itulah merupakan salah satu hari yang sangat membahagiakan saya karena saya bisa mengantar Noofa berangkat sekolah, dan menjemputnya ketika ia pulang.
Noofa salim sama Ustadzahnya di PAUD Insan Robbani

Seakan memang mengerti dengan kondisi saya, istri tercinta biasanya juga mengingatkan bahwa ketika Sabtu pagi saya yang bertugas mengantar dan menjemput Noofa di sekolah. Bahagia karena bisa mengantar Noofa berangkat sekolah sambil bercerita tentang kegiatan Noofa di sekolah, ketika pulang sekolah saat di jalan Noofa juga bercerita tentang apa-apa yang dilakukan ketika belajar. 

Sebagai orang tua saya sangat bahagia mendengar anak tercinta begitu ceria bercerita tentang kegiatannya selama sekolah. Bahkan beberapa materi sekolah seperti hafalan doa, asmaul husna, surat pendek dan kata-kata bijak yang diajarkan ustadzahnya sudah ia hafal. Saya terharu, bangga dan ingin menangis karena bahagia.

Sehingga moment-moment hari Sabtu dan Minggu saat saya pulang ke rumah itulah saya anggap sebagai hari yang penuh berkah, dan membahagiakan. Bahkan saya merasa bahwa bahagia itu ternyata sangat sederhana, yaitu ketika saya bisa mengantar Noofa berangkat sekolah sambil bercengkerama, bercerita dengannya atau ketika bisa menjemputnya pulang sekolah adalah kebahagiaan yang tak terhingga bagi saya. 

Semoga kebahagiaan tersebut bisa setiap saat saya rasakan meskipun terkadang saya merasa kurang karena tidak setiap saat bisa melakukan antar-jemput Noofa ketika sekolah. Dan semoga kebahagiaan ini bisa terus tumbuh dan saya rasakan meskipun jarak antara saya dan keluarga terutama istri dan anak memisahkan secara ragawi tetapi hati kami tetap bersatu. Amien.

1 komentar:

amiinn.... baik-baik di sana yaa By..

Reply

Post a Comment