Mengenal Kesehatan Reproduksi Melalui Internet

 

Workshop Kesehatan (Dok. Pribadi)

Sebagai seorang guru di Sekolah Luar Biasa, saya dituntut untuk dapat berperan dalam berbagai bidang kegiatan yang ada di sekolah. Meskipun secara normatif saya bertugas sebagai guru agama Islam sesuai dengan ijazah yang saya miliki, namun di tempat saya bekerja seringkali saya mendapatkan amanah untuk memegang beberapa tanggungjawab. Misalnya saja saya pernah diberi amanh kepala sekolah untuk ikut menjadi tim pengelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pernah juga menjadi tim pengelola dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan berbagai bantuan lainnya yang pernah turun di sekolah.

Tahun pelajaran 2022-2023 ini saya malah ketiban sampur untuk jadi wakil kepala bidang kesiswaan, penanggungjawab pembangunan musholla, penanggungjawab ektsrakurikuler pramuka, penanggungjawab lomba-lomba, serta penanggungjawab UKS. Nah, bagian terakhir ini yang memang membutuhkan keseriusan lebih karena jujur saya memang masih awam tentang hal-hal yang berkaitan dengan UKS. Namun demikian, saya berprinsip bahwa amanah yang diberikan pimpinan harus saya jalankan dengan sepenuh hati, semampu dan  sebaik yang saya bisa.

Saya juga berpandangan bahwa masalah kesehatan sangat erat kaitannya dengan masalah agama yang selama ini saya tekuni. Apalagi semua hal bisa dipelajari, apalagi dengan adanya internet saya merasa bahwa bisa belajar dan mencari berbagai informasi tentang Usaha Kesehatan Sekolah melalui media sosial maupun lewat google. Saya juga bersyukur dengan adanya fasilitas dari sekolah berupa jaringan internet IndiHome dari Telkom Indonesia sehingga saya bisa berselancara di dunia maya untuk mencari berbagai referensi kesehatan, khususnya kesehatan bagi anak sekolah yang berkebutuhan khusus.

 

Menjadi Moderator Workshop Kesehatan (Dok Pribadi)

Workshop Kesehatan Siswa

Salah satu kegiatan dari UKS SLB Negeri Ungaran tempat saya bekerja yang sudah dilaksanakan adalah menyelenggarakan Workshop Kesehatan bagi siswa SLB Negeri Ungaran. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pada hari Selasa, 15 Maret 2022 yang lalu menghadirkan dua narasumber yaitu dr. Astri Aninda Niagawati dan dr. Naufal Aria Prakasa dari Semarang. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa beserta segenap guru SLBN Ungaran di Aula SLBN Ungaran.

Narasumber menjelaskan materi (dok. pribadi)

Pada kegiatan tersebut kedua narasumber menyampaikan pentingnya untuk mengenali kesehatan reproduksi bagi siswi dan pentingnya para siswa untuk mengetahuinya. Karena berhadapan dengan anak-anak berkebutuhan khusus, para narasumber memang agak kesulitan untuk berkomunikasi langsung saat menjelaskan materi. Akhirnya saya yang kebetulan sebagai penanggungjawan dan sebagai moderator acara tersebut menyarankan kepada narasumber untuk menampilkan gambar atau vidio agar anak-anak yang mengikuti workshop bisa lebih jelas menangkap materi yang disampaikan.

Materi dalam workshop

Akhirnya narasumber mencarikan video yang berkaitan dengan materi yang disampaikan melalui media youtube. Bersyukurnya bahwa jaringan internet di sekolah khususnya di dalam aula SLBN Ungaran sangat baik, sehingga ketika nanasumber memutarkan beberapa video tentang pentingnya mengetahui kesehatan reproduksi manusia siswa-siswi SLBN Ungaran yang mengikuti kegiatan antusias. Bahkan ketika ada season tanya jawab ada beberapa siswa yang bertanya tentang materi yang sedang dibahas kedua dokter tersebut.

Para peserta workshop kesehatan SLBN Ungaran

 

Internet Indonesia Memang Jagoan

Acara workshop kesehatan di SLBN Ungaran selesai sebelum duhur, ada beberapa pesan yang disampaikan oleh kedua narasmber workshop salah satunya adalah agar siswa-siswi SLBN Ungaran lebih bijak dalam menggunakan HP, apalagi saat memiliki kuota internet. Ibu dr. Astri Aninda Niagawati bahkan mewanti-wanti agar para siswa tidak membuka hal-hal yang negatif saat bermain internter di HP khususnya ketika berada di rumah.

Sedangkan dr. Naufal Aria Prakasa memberikan clossing statement bahwa Manfaat Internet salah satunya adalah untuk belajar tentang kesehatan reproduksi, oleh sebab itulah beliau berpesan kepada segenap guru khususnya siswa SLBN Ungaran yang sudah bisa bermain internet agar mencari informasi yang postif saja jangan yang negatif pungkas dr. Naufal.

Foto bersama siswa dan narasumber workshop kesehatan SLBN Ungaran

Acara workshop akhirnya ditutup dengan acara berfoto bersama dengan siswa peserta workshop dan juga dengan guru SLBN Ungaran. Saya sebagai penanggungjawab acara merasa bersyukur sekali dengan suksesnya dan lancarnya kegiatan workshop tersebut. Saya sebelumnya sempat ragu dan kuatir ketika narasumber akan menyajikam materi lewat video youtube secara langsung, takutnya sinyal internet kurang bagus, karena memang beberapa hari sebelum kegiatan berlangsung wifi internet sekolah sering ngadat. Namun kekuatiran saya sirna karena ternyata sinyal internetnya sangat bagus  dan acara berjalan dengan baik.


Foto bersama narasumber dengan sebagian guru SLBN Ungaran

Harus saya akui bahwa Internet Indonesia memang the best deh, tidak salah kiranya jika sekolah memilih IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan internet karena hasilnya memang sangat memuaskan. Saya pribadi merasa sangat bersyukur karena dengan adanya workshop kesehatan tersebut mendapatkan banyak ilmu tentang kesehatan khususnya kesehatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Karena masih minimnya ilmu saya tentang dunia usaha kesehatan sekolah (UKS), saya berjanji kepada diri sendiri untuk lebih giat lagi belajar mencari berbagai referensi terkait UKS dari internet dan mengajak kepada teman-teman guru yang lain untuk lebih berperan aktif dalam memajukan UKS SLBN Ungaran.

Mengenal Budaya Bangsa Melalui Internet

Dok. Pribadi

Saya adalah seorang guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Ungaran Kabupaten Semarang. Saya mulai menjadi tenaga pendidikan di SLBN Ungaran terhitung mulai bulan Agustus 2008. Jika dihitung maka sudah sekitar 14 tahun saya mengabdi di sekolah ini. Banyak sekali pembelajaran yang telah saya dapatkan selama ini, salah satunya adalah bagaimana mengenali hoby yang dimiliki oleh setiap anak yang memiliki kebutuhan khusus tersebut.

SLB Negeri Ungaran sendiri memiliki siswa lebih dari 200 lebih pada tahun ajaran baru 2022/2023 ini, dan ada sekitar 10 anak yang tinggal di asrama siswa SLB Negeri Ungaran. Saya sendiri mulai tahun 2019 yang lalu mendapatkan amanah untuk membantu menjadi pengurus asrama siswa SLB Negeri Ungaran. Diantara siswa yang berada di asrama ada yang berkebutuhan khusus tunarungu, tunagrahita, autis, juga ada yang downsyndrome. Kebetulan siswa yang berada di asrama semuanya dibekali HP oleh orang tuanya dengan alasan agar mereka dapat berkomunikasi sekaligus menjadi sarana bermain baik anak ketika mereka merasa bosen.

Wahyu Setiawan siswa SLBN Ungaran

Diantara siswa SLBN Ungaran yang berada di asarama, ada satu anak yang kebetulan sangat dekat dengan saya, namanya Wahyu Setiawan. Wahyu adalah anak Downsydrome, dia adalah anak yang penurut dan sering curhat kepada saya tentang semua aktifitas yang dia lakukan sehari-hari. Wahyu adalah anak yang berasal dari Ampel Boyolali Jawa Tengah, dia di sekolahkan dan dititipkan di asrama siswa SLBN Ungaran karena kebetulan orang tuanya kerja di Jakarta dan biasanya akan dijemput ketika liburan telah tiba atau ketika ada acara keluarga yang penting.

Saya dan Wahyu

Selama saya berada di asrama dan membersamai anak-anak, ada beberapa aktifitas Wahyu yang menarik bagi yaitu saat dia bermain HP. Ada kegemaran yang dilakukan yaitu menonton youtube. Nah, ada satu tontonan di youtube yang seringkali Wahyu tonton atau bahkan bisa setiap hari dia menonton hal tersebut, tontotan itu adalah Reog.

Kegemarannya itu membuat saya kagum, karena meskipun Wahyu merupakan anak berkebutuhan khusus, namun ternyata dia memiliki kecintaan terhadap budaya bangsa, utamanya kebudayaan dari Jawa. Bahkan agar dia puas menonton reog Wahyu seringkali menautkan HP nya dengan soundsytem portable melalui bluetooth dengan volume yang sangat keras sekali. Ketika saya tanya kenapa harus keras-keras Wahyu menjawab biar jozz katanya.

 

Wahyu menonton youtube dengan sound system portable

Indihome Memang Juara

Kegemaran Wahyu menonton Reog tersebut memang sudah lama, bahkan ketika dia gak bisa menonton lewat HP karena kehabisan kuota dia akan marah-marah sendiri. Ketika dia jengkel biasanya dia minta izin kepada saya untuk bisa lihat Reog di youtube melalui laptop yang saya miliki. Kebetulan juga melalui sekolah saya bisa berinternet ria melalui wifi, makanya saya mengijinkan Wahyu menggunakan laptop agar bisa menonton kegemarannya tersebut karena tidak menguras kuota internet pribadi.

Wahyu menonton reog melalui laptop Saya

Di tempat saya mengajar memang disediakan jaringan internet gratis untuk guru dan staf sekolah namun tidak bagi siswa tidak. Sekolah memang memasang jaringan IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai sarana untuk membantu para guru dalam mendapatkan tambahan berbagai pengetahuan dan informasi tentang pembelajaran maupun tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan luar biasa utamanya untuk siswa dan lembaga sekolah.

Bagi saya pribadi IndiHome memang pantas disebut Internetnya Indonesia karena melalui IndiHome saya bisa berselancar di dunia maya dengan begitu mudah, cepat dan lancar dalam mendapatkan berbagai informasi yang saya butuhkan baik untuk pembelajaran maupun hanya untuk sekedar bermain media sosial. Tak kalah pentingnya lagi Manfaat Internet yang saya dapatkan melalui jaringan IndiHome adalah saya juga bisa mengajak anak didik saya belajar bagaimana mengenal budaya bangsa yang salah satunya adalah Reog.

Wahyu memperagakan reog yang ia tonton

Meskipun siswa yang saya didik, utamanya yang berada di asrama sekolah merupakan siswa berkebutuhan khusus, tidak ada salahnya jika kita tetap memberikan pengetahuan yang cukup tentang pentingnya mengenal dan mencintai kebudayaan bangsa Indonesia tercinta melalui jaringan internet yang disediakan oleh IndiHome dari Telkom Indonesia. Terima kasih IndiHome.