Aku yang Buat, Aku yang Jawab

Hari ini, Senin 3 Desember 2012 sesuai jadwal adalah hari dilaksanakannya Ulangan Akhir Semester (UAS) I Tahun Pelajaran 2012/2013. Begitu juga sekolah dimana aku mengabdi yaitu di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Ungaran Kabupaten Semarang. Dan sesuai dengan jadwal yang dirilis (hhehehehe) maksudnya jadwal yang dibuat oleh pihak sekolah, hari Senin ini adalah jadwal mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Pendidikan Agama.


Karena mengampu mata pelajaran Agama Islam, maka sudah menjadi rutinitas jika tiba waktu Ulangan Tengah Semester (UTS) apalagi Ulangan AKhiur Semester (UAS) seperti ini, maka hal yang membuat agak sibuk adalah membuat soal semesteran. Karena ini adalah soal untuk peserta didik yang sangat luar biasa dengan berbagai macam jurusan dan berbagai macam ketunaan, maka soalnnya pun harus beda-beda. Lain dengan sekolah pada umumnya yang soalnya sudah dibuatkan oleh Pemerintah daerah, dalam hal ini dinas pendidikan. Kalau di SLB setiap ada UTS ataupoun UAS ya soal harus buat sendiri.
Gambar, dari sini

Setelah dua hari aku fokus membuat soal, maka hari minggu malam semua soal rampung diperbanyak. Salah satu yang membuat mudah sekaligus yang membuat soal sulit untuk siswa SLB adalah...soal harus sederhana, tidak perlu panjang-panjang kalimatnya, kunci jawabannya juga harus yang pasti-pasti tida boleh menjebak. Karena jika tidak maka akan membuat bingung anak-anak SLB. Karena bagi anak-anak SLB soal harus mudah dan jawabannya juga harus mudah, jika tidak mereka akan protes atau bahkan tidak mau menegrjakan soal (ngambek,,)

Biasanya bagi guru kelas yang malas membcakan soalnya kepada anak-anaknya, terutama yang jurusan C1 (Tuna Grahita Sedang) maka solusinya guru agamanya yang harus membacakan, dan jadwalnya disesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu seperti hari-hari baisanya..hehehhehe. Tapi bagi anak-anak kelas besar yang sudah bisa membaca maka tidak perlu mebacaakannya. Karena hari ini ada guru SMA jurusan C1 yang terlambat, maka mau gak mau aku harus menggantikannya membacakan soal agama sekaligus membantu memjawabnya, bukan itu saja aku juga harus membantu untuk menyilang jawabannya...

Kalau dipikir-pikir ya lucuuu...gimana gak lucu, soal ulangan UAS Pendidikan Agama Islam yang membuat aku, pada waktu pelaksanaannya aku juga yang membacakan sekaligus aku juga yang menjawabnya...kata Istriku tercinta...lha kalu gitu kenapa buat soal UAS, lha gak ada UAS sekalian kan juga gak apa-apa heheh itu katanya, karena percuma buat soal terus dijawab sendiri....aku jawab..yaa namanya juga anak SLB kalau gak dibantu ya gak jalann..diam aja,....pie Jall..??

Bagaimanapun juga, anak-anak SLB berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak yang sesuai dengan kebutuhannya. Meskipun dalam prakteknya ketika setiap ulangan berlangsung, guru-guru termasuk aku disibukkan dengan membuat soal, dan pada waktu pelaksanaannya juga masih disibukkan untuk membacaknnya sekaligus membantu menjawabnya...tapi paling tidak itulah gambaran nyata betapa anak-anak tersebut harus dibimbing, jika tidak mendapatkan bimbingan yang baik...tentu nasib dan masa depan mereka akan bertambah suram...semoga ini akan menjadi amal ibadahku.. amiennn..!!!

Post a Comment