Pantura Langka BBM

Entah karena ada kabar kenaikan harga BBM, atau entah telah di drop dari pangkalan, yang jelas sepanjang Pantura Pekalongan sampai dengan Kendal semua SPBU kehabisan stok BBM. Sungguh malang sekali, banyak antrean kendaraan terutama truk kontainer maupun truk-truk yang kecil yang mengular di SPBU meskipun di SPBU sendiri sudah di pasang tulisan "Maaf BBM Habis" atau ada tulisan "Premium dan Solar Habis". Tapi ettap saja mobil-mobil besar rela mengatri sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa titik.


Perjalananku kembali ke Semarang dari rumah mertua di Kesesi Pekalongan diselimuti kekhawatiran, di samping khawatir karena mendung dan biasanya setiap bakda duhur hujan, juga khawatir akan kehabisan bensin. Maklum saja, setelah aku mengisi bensin sepeda motor Vega Full saat berangkat menuju rumah mertua di Kesesi Pekalongan, bensin di motor sedikit berkurang karena dibuat muter-muter sebelum balik lagi ke Semarang hari ini.

Sebelumnya aku berpikir akan mengisi kembali bensin di daerah Batang, tepatnya di SPBU setelah keluar dari kota Pekalongan. Tapi belum sempat tiba di Batang, aku lihat antrian panjang di SPBU di kota Pekalongan, bahkan sekilas kulihat ada tulisan "Solar Habis" di SPBU dekat pasar batik Setono. Bahkan kulihat juga bebrapa petugas SPBU yang hanya duduk-duduk saja. Aku pikir mungkin di Batang tidak kehabisan BBM, tapi apa yang aku lihat sama, di SPBU yang biasanya aku mengisi bensin di daerah Batang juga sama, BBM habis. Perjalanan aku lanjutkan ke arah timur dan berharap ada SPBU yang tidak kehabisan BBM, ternyata sama saja, setiap lewat SPBU sepanjang kabupaten Batang semua kehabisan BBM, yang ada hanya antrean truk-truk besar yang berhenti hampir di semua SPBU sepanjang Kota Pekalongan-Kendal.
Gambar

Aku semakin khawatir saja, karena jarum spidometer di motor menunjukkan bensinnya tinggal limit pada saat aku sampai daerah Weleri-Kendal. Aku mencoba lewat artieri Weleri dan berharap SPBU ada yang masih menyisakan BBM, ternyata nihil semua habis. Aku semakin khawatir karena hampir dipinggir-pinggir jalan yang biasanya banyak yang jual BBM eceran tiba-tiba juga menghilang.Waduh, pie kie jadi bingung, clingak-clinguk di sepanjang jalan tetap aja gak ada satupun penjual bensin eceran.

Tapi alhamdulilah memasuki Kendal kota, ada antrian panjang motor dan mobil yang sedang antri mengisi bensin maupun solar, akhirnya akupun juga rela untuk antri karena memang cadangan bensin di dalam tabung motor sudah sangat menipis kulihat dari jarum menunjuk tanda merah. Akhirnya setelah 20 menit tiba giliran dan langsung saja aku isi full takutnya di Semarang juga BBM langka. tapi ternyata sepanjang Kendal Timur sampai Semarang BBM aman.

Akupun sampai di Semarang menjelang Magrib dengan perasaan sedikit tenang karena BBM di Semarang aman, sehingga tidak khawatir besok antri bensin lagi. Semoga malam ini Pertamina akan mengedrop SPBU di sepanjang Kendal-Pekalongan, agar semua bisa berjalan normal kembali. 

Post a Comment