Dimensi Taqwa

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, semoga keberkahan dan kebahagian tercurahkan kepada kita semua, amien. Sebagaimana telah saya katakan dalam postingan sebelumnya, bahwa saya akan menulis postingan yang berisikan tentang review singkat isi ceramah dalam kuliah tujuh menit (kultum) yang diberikan dalam setiap tarawih yang saya ikuti di Masjid Al Ikhlas BPI Ngaliyan Semarang.


Sebagaimana tarawih tahun-tahun sebelumnya, di masjid Al Ikhlas senantiasa dibuka oleh imam sekaligus penceramah dari penasihat Takmir Masjid Al Ikhlas, yang juga kebetulan adalah guru besar tasawuf yang dimiliki oleh IAIN Walisongo Semarang, beliau tak lain adalah prof. DR. H.M. Amin Syukur, MA. Dalam ceramahnya beliau mengangkat tema dimensi Taqwa sebagai tujuan dari puasa ramadhan.

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 183 bahwa "puasa merupakan kewajiban bagi orang-orang yang beriman yang itu sudah diwajibkan pula kepada orang-orang terdahulu dengan tujuan untuk meraih ketaqwaan". Sebagaimana rukun Islam lainnya bahwa setiap rukun dalam rukun Islam memiliki tujuan masing-masing. Maka dalam menjalankan puasa juga memiliki tujuan, tujuannya tak lain adalah agar orang-orang yang berpuasa bisa meraih predikat sebagai muttaqin.
Gambar minjem dari Sini

Dalam  taqwa sendiri menurut Pak Amin Syukur sesungguhnya memiliki tiga dimensi. Pertama, dimensi khaafa wa khasyiya. Khaafa adalah takut kepada Allah akan kebesarannya, sedangkan khasyiya adalah takut kepada Allah atas apa yang diciptakan oleh Allah. Kedua, adalah dimensi Aslaha wa ahsana yang menurut H Amin Syukur dimaknai sebagai sebuah usaha untuk selalu menjadi lebih baik dan lebih lagi. Ketiga, adalah dimensi Shona wa waqiya  dalam dimensi yang ketiga ini Pak Amin mengatakan bahwa sebagai orang yang bertaqwa seharusnya bisa menjaga diri, artinya menjaga dari perbuatan yang dapat merusak iman.

Dengan ketiga dimensi diatas seharusnya puasa yang dilakukan oleh setiap muslim memiliki asar meninggalkan hikmah kebaikan bagi yang mengerjakannya. Oleh sebab itulah hendaknya puasa benar-benar dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah caranya adalah dengan melaksanakan berbagai amal kebaikan dalam bulan ramadhan ini. Demikianlah review singkat kultum pada tarawih pertama, semoga bermanfaat amien. 

  

Post a Comment