Jokowi Di Persimpangan Jalan

Dunia politik Indonesia semakin hari semakin memanas, apalagi menjelang tahun 2014 atau sering disebut sebagai tahun politik. Dimana semua partai politik sudah mulai ancang-ancang untuk menarik simpati dan empati dari masyarakat. Berbagai iklan, baliho, selebaran partai politik dan para calon yang akan bertarung menjadi wakil rakyat bertebaran dimana-mana. Tak lupa pula janji-janji para politikus pun dibungkus dengan berbagai acara di masyarakat.


Salah satu yang menjadi perbincangan yang paling hangat akhir-akhir ini adalah tentang calon presiden yang akan maju pada pemilu 2014. Saat ini memang sudah ada para calon yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju pada pilpres tahun 2014 mendatang. Seperti partai Golkar dengan ketuanya yang akan bertarung pada tahun 2014 nanti, ada juga dari partai Hanura yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres dan cawapresnya. Ada juga dari partai Gerindra, PAN, dan partai lainnya yang memang berniat mengusung para jagonya untuk bertarung dalam pilpres mendatang.

Namun dari sekian calon yang saat ini sedang digadang-gadang menjadi RI 1, ada satu nama yang sedang menjadi sorotan dan diharapkan menjadi pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Sosok tersebut tak lain adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sosok yang sangat fenomenal karena kerja kerasnya dan sangat dekat dengan rakyat. Meskipun baru satu tahun menjadi gubernur Jakarta, akan tetapi kerja kerasnya telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, meskipun tentu masih ada kekurangannya juga.

Namun tipikal kepemimpinannya yang sangat merakyat dan sering blusukan untuk mendengarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat Jakarta itulah yang akhirnya menjadikan dia sebagai salah satu calon presiden yang memiliki elektabilitas paling tinggi diantara para calon lain yang dihasilkan dari berbagai lembaga survey. Nama Jokowi menduduki peringkat pertama semua lembaga survey di Indonesia, hal tersebut menunjukkan bahwa beliau memang sangat diharapkan maju dalam Pilpres mendatang.

Hanya saja hal tersebut jelas merupakan tantangan sekaligus ujian bagi Jokowi, jika dia maju menjadi capres dengan tujuan yang lebih besar lagi dia akan dianggap sebagai politikus yang kurang beretika karena melanggar janji kepada rakyat Jakarta. Namun disisi lain harapan masyarakat akan dirinya tentu tidak bisa disepelekan, karena rakyat telah menghendakinya. Pilihan tersebut tentu saja mengandung resiko, maju menjadi capres tentu dia akan mendapat dukungan sekaligus penolakan. Namun, inilah politik setiap saat bisa berubah, kita tunggu saja apa langkah Jokowi tahun depan. 

Post a Comment