Hati Yang Mati

Assalamu'alaikum wr...wb...

sahabat blogger tercinta, dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini saya mau menulis isi ceramah kultum tarawih malam ini yang bagi saya sangat mengesankans ekali. karena memang berisi ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya, dan mungkin bagi sahabat sekalian. oo iya ceramahnya dari beliau Prof. Dr. HM Amin Syukur, MA, Guru Besar Tasawuf IAIN Walisongo Semarang. Yang namanya juga guru besar meskipun  ceramah karena gantiin penceramah yang gak bisa hadir, tetap saja isi ceramahnya sangat berkualitas dan berbeda dengan ceramah-ceramahnya yang dulu.


Pada malam ini beliau membahas tentang hal-hal yang menyebabkan matinya hati seseorang. beliau menceritakan tentang salah satu kisah dari tokoh Islam, Ibrahim bin Adham yang dikatakan sebagai seoarng yang kaya raya yang memiliki istana dan harta berlimpah. Namun karena ingin mendekatkan diri kepada Allah akhirnya dia pergi menuju tempat yang jauh dari masalah duniawi dan meninggalkan apa yang dimiliki hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah
Hati Mati

Diriwayatkan dari Syaqiq Al Bulkhiyu beliau berkata: ketika Syekh Ibrohim bin adham berjalan melewati pasar di tanah Basroh ada sekumpulan manusia yang bertanya kepada belau, mereka menanyakan tentang ayat: yang artinya “ berdoalah kepadaKU, maka akan Aku kabulkan ” berkemudian mereka berkata bahwa sesungguhnya kami telah berdo’a, tetapi kenapa Alloh tidak mengabulkan permintaan kami? Kemudian Syekh Ibrohim bin adham menjawab: wahai Ahli Basroh, sesungguhnya hati kalian telah mati sebab 10 perkara, maka bagaimana akan di kabulkan permintaan kalian. 10 penyebab matinya hati itu adalah:
  1. Kalian semua tahu bahwa Alloh yang telah menjadikan setiap makhluk dan menetapkan rizkinya masing-masing, tetapi kalian tidak mau menjalankan haq-haq Alloh (ibadah) karena sibuk dengan urusan dunia kalian.
Dalam hal ini jelas sekali jika manusia pada umumnya tahu dan percaya bahwa Allah lah yang telah menciptakan manusia dengan segala kebutuhannya dipenuhi oleh Allah, akan tetapi disisi lain hal tersebut tidak menjadikan manusa ingat Allah malahs ebaliknya seringkali melupakan Allah sebagai Tuhan seru sekalian alam ini.

  1. Kalian membaca Al-Qur’an, tetapi tidak mau mengamalkan isi kandungannya.
Hal yang sering dilupakan umat Islam pada umumnya adalah, mau membaca al Qur’an namun tidak mau mengkaji apa isi al Qur’an. Jika pun ada yang mau mengkaji dan memahami kandungan ayat-ayat al qur’an namun tidak mau mengamalkan ajarannya. Hal ini seakan sudah menjadi kebiasaan umat Islam saat ini. Contohnya sering membaca surat Al Ma’un yang bersii perintah untuk menyantuni anak yati dan member makan faqir miskin namun tidak dilakukan.

  1. Kalian mengakui bahwa Iblis itu musuh yang nyata, tetapi kalian mengikuti perintah-perintahnya.
Satu hal yang sudah disadari manusia, bahwa Iblis dan syetan adalah musuh yang nyata bagi umat Islam khususnya. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah kenapa umat islam sering mengikuti langkah-langkah dan ajakan dari iblis untuk berbuat maksiat. Contohnya Mabuk, berjudi, maling, dll.

  1. Kalian mengaku cinta kepada Rosululloh SAW, tetapi kalian meninggalkan sunah-sunah Beliau.
Umat Islam kalau ditanya mengenai kecintaan terhadap baginda Rasul Muhammad, SAW, maka semua akan menjawab sangat mencintai Rasulullah, akan tetapi sebagian kecil saja yang mau mengikuti dan melaksanakan sunnah-sunnah beliau. Seperti rasul sering salat sunnah, namun kita enggan, rasul puasa senin-kamis namun kita tidak pernah melaksanakannya. Dan banyak contoh lainnya mengaku cinta Nabi Muhammad tapi jarang meniru perilaku Nabi.

  1. Kalian mengaku ingin masuk Surga, tetapi kalian tidak mau melakukan amalan Ahli Surga.
Contohnya adalah, ahli surga gemar berinfaq, shadaqoh, menyantuni anak yatim, dll. Namun kebanyakan dari kita enggan melakukan perbuatan baik etrsebut, malah sering melakukan sebaliknya.

  1. Kalian mengaku takut dengan api Neraka, tetapi kalian tidak berhenti melakukan maksiat/dosa.
Logikanya orang yang takut akan masuk neraka tentu akan meninggalkan perbuatan yang bisa menyeret seseorang masuk neraka. Akan tetapi umat sekarang ini sering mengaku tidak mau masuk neraka tapi sering berbuat maksiat seperti, bertengkar, merampok, membunuh, memperkosa, perang, dll. Semua itu adalah perbuatan yang bisa menyeret ke neraka namun gemar dilakukan tak terkecuali oleh umat Islam.

  1. Kalian yakin bahwa mati itu pasti datangnya, tetapi kalian tidak segera mempersiapkan bekal amal yang akan dibawa.
Hal ini sering dilupakan oleh kita semua, kita percaya akan datangnya kematian namun di lain pihak kita tidak mempersiapkan bekal untuk menyambut kematian tersebut. Bekal yang dimaksud adalah amalan-amalan yang baik, seperti rajin shalat, membaca al Qur;an, Shadaqoh, zakat, puasa, meolong orang lain dan lain sebagainya.

  1. Kalian sibuk dengan kekurangan/aib saudara kalian, tetapi lupa dengan kekurangan diri sendiri (introspeksi diri).
Perbuatan mencari kesalahan atau aib orang lain seakan sudah menjadi kebiasaan manusia, hal ini sulit sekali dihindari. Perbuatan tersebut merupakan amalan yang bisa merusak amal kebaikan yang lain sehingga perlu dtinggalkan.

  1. Kalian memakan rizki dari Alloh, tetapi tidak mau bersyukur.
Hal yang paling umum dilakukan umat manusia tak terkecuali oleh umat Islam adalah memnafaatkan rizki adari Allah tetapi tidak mau bersyukur. Padahal Allah jelas sudah mengajarkan bahwa siapa yang mau bersykur akan ditambah rezekinya namun bagi yang kufur akan mendapatkan azab yang pedih. Namun tetap saja umat manusia lupa melakukan syukur.

  1. Kalian mengubur mayat saudara kalian, tetapi kalian tidak mau mengambil ibarat (i’tibar) dari hal tersebut.
Hal terakhir yang bisa membuat mati hati seseorang adalah orang yang tidak bisa mengambil pelajaran dari orang yang sudah mati, maksudnya adalah bagi seseorang yang masih hidup seharusnya menjadikan pelajaran bagi yang telah meninggal dunia. Bagi yang meninggal memiliki amalan baik maka perlu dicontoh, sebaliknya yang memiliki amalan buruk tidak perlu ditiru.

Sepuluh hal inilah yang bisa mematikan hati seseoarng maka harus dihindari, karena selama masih dilakukan maka doa orang tersebut tidak akan dikabulkan oleh Allah, Swt.

Semoga bermanfaat
Salam .

Post a Comment