Study Tour Magelang-Jogja Part 3 (Habis)

Malioboro Never Ending Story

Melanjutkan kisah perjalanan sehari tentang study tour Magelang-Jogja. Setelah dari Taman Kyai Langgeng Magelang dan juga dari Museum Gunung Merapi di Kaliurang Sleman ternyata waktu masih menunjukkan pukul 13.30 WIB alias setengah empat sore. Dari orang tua wali murid banyak yang protes ketika akan kembali pulang ke Ungaran. Mereka akhirnya menyampiakan usulan kepada panitia agar rencana awal jika waktu masih mencukupi untuk pergei ke Malioboro, mereka bilang kurang afdol jika ke Jogja tidak mampir ke Malioboro.


Setelah panitia dan pihak tour travel berembuk akhirnya diputuskan untuk memenuhi keinginan para orang tua wali murid yang ingin mampir ke Malioboro, dengan satu syarat cuma sebentar takut kemalaman sampai rumah. Akhirnya rombongan study tour keluarga besar SLB Negeri Ungaran menuju ke Malioboro dengan sebelumnya mampir dulu ke pusat belanja Bakpia D'Java yang kata guide tournya bilang merupakan satu-satunya Bakpia yang bisa masuk ke dalam Karaton Yogyakarta, dan satu-satunya bakpia yang selalu disuguhkan ketika ada tamu agung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Suasana warung lesehan dan pengamen saat malam hari di Malioboro, gambar disini

Kurang lebih sekitar setengah jam rombongan mampir di pusat oleh-oleh bakpia D'java, disana seperti biasa ibu-ibu pada borong oleh-oleh untuk keluarganya. Sedangkan aku hanya bisa melihat-lihat saja, secara bakpia ditempat tersebut harganya tiga kali lipat dari yang ku beli waktu di pusat oleh-oleh Taman Kyai Langgeng Magelang. Jadinya ketika ditanya rekan-rekan guru yang lain, aku hanya bisa mesemm saja hehehehe...lagi pula uang sakunya memang sengaja kupersiapkan untuk beli oleh-oleh di Malioboro. Setelah salat asar akhirnya rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Malioboro. Dan Alhamdulilah saat itu malam minggu cuaca cerah sehingga bisa dipastikan Malioboro akan sangat ramai sekali.

Dan benar saja, sesampainya disana keadaan sudah sangat ramai, dan panitia hanya memberikan waktu satu setengah jam kepada rombongan. Waktu turun bis waktu menunjukkan jam setengah 6 sore dan diharapkan bisa kumpul pada pukul 19.00 WIB (7 malam). Setelah cari-cari temen untuk jalan, akhirnya kami bertiga (guru) dengan mendampingi 3 orang siswa muter-muter di sepanjang jalan Malioboro untuk memilih baju dan aneka oleh-oleh yang mau dibeli. Ketika disuatu tempat tanpa sengaja rombongan kecilku bertemu dengan kepala sekolah yang sedang makan disalah satu warung dipinggir jalan Malioboro, awalnya kami menolak ketika ditawari makan, tapi karena dipaksa dan memang perut sudah lapar dengan sedikit malu-malu akhirnya kamu mau ketika di traktir kepala sekolah. 

Suasana jalan Malioboro, gambar

Akupun pesan nasi goreng, dan 3 muridku juga pesen nasi goreng sedangkan dua temen guru mungkin karena malu akhirnya cuma pesen teh manis. Setelah selesai makan kami diajak kepala sekolah untuk shalat jamaah magrib di masjid seberang jalan, Setelah shalat magrib kami pun melihat waktu ternyata sudah jam setengah tujuh malam padahal belum beli oleh-oleh. Akhirnya dengan sedikit tergesa-gesa aku berpisah dengan rombongan dan memilih untuk menawar baju untuk oleh-oleh di rumah.

Setelah selesai menawar ada panggilan masuk ternyata dari koordinator bis yang aku tumpangi, ternyata aku sudah ditunggu-tunggu. Akhirnya sambil lari aku menuju tempat parkiran bis, ternyata kepala sekolah dan temen guru serta murid-muridku yang awalnya bersamaku sudah sampai di bisnya masing-masing. Saat ku naik ke bis langsung saja diomelin oleh guru-guru sepuh karena terlambat...dan aku hanya bisa tersenyum. Setelah ku melihat jam sebelahku ternyata baru jam 19.02 aku hanya terlambat dua menit hehehheheh tapi tetap aja diprotes banyak orang karena cuma aku memang yang ketinggalann hehhehehe..
Pedagang souvenir di Malioboro, gambar

Malioboro tetap seperti dahulu sekitar 7 tahunan yang lalu aaku terakhir ke sana, boleh dibilang sekarang lebih ramai. Kenangan akan Malioboro tentu akan sulit dilupakan, karena Malioboro Never Ending Story. Meskipun harus terpisha dari rombongan serta kena omelan dari temen-temen yang lain karena terlambat, akan tetapi hal tersebut tetap terasa asyik hehehhehe.

Setelah kurang lebih pukul 19.30 WIB (setengah depalan malam) akhirnya perlahan-lahan rombongan bis study tour keluarga besar SLB Negeri Ungaran meninggalkan Malioboro menuju Ungaran. Dan sampai Ungaran ternyata habis hujan, dan ketika aku akan pulang ke Semarang hujan trurun lagi, karena sudah malam dan sudah ditunggu keluarga di rumah, maka meskipun hujan aku tetap nekat pulang. Dan sampai Semarang sekitar pukul 00.00 malam. Dan kenangan akan Taman Kyai langgeng, Museum Gunung Merapi serta Malioboro tak akan pernah terlupakan. Tamat!!!

Post a Comment