Kasih Tak Sampai



Sinta, gadis cantik berambut panjang asli Semarang merupakan salah satu mahasiswi Universitas Negeri Semarang Fakultas Ilmu Keolahragaan. Karena kesukaannya dalam dunia olah raga terutama sepak bola yang pada akhirnya memantapkan niatnya untuk masuk ke Fakultas olah raga tersebut. Kegemarannya pada dunia sepak bola memang sudah sejak kecil, apalagi ayahnya merupakan salah satu eks pemain PSIS Semarang era Galatama yang saat ini juga di dapuk sebagai salah satu pelatih fisik anak-anak Mahase Jenar. Sehingga tidak mengherankan jika Sinta yang tumbuh besar dilingkungan keluarga pemain bola akhirnya menjadi bola mania. Di sela-sela kuliah dia juga sering dilibatkan oleh manajemen PSIS Semarang untuk membantu penjualan tiket saat ada pertandingan kandang antara PSIS dan tim lawan.


Karena kegemarannya pada dunia sepakbola, Sinta yang saat ini memasuki semester 8 tak jarang sering ketiduran saat jam kuliah berlangsung terutama pada hari Senin. Maklum saja, pada malam harinya dia sering begadang menonton pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung di TV terutama Liga Inggris dan Liga Spayol. Banyak sekali nama-nama pemain top dunia yang ia ketahui, apalagi yang memiliki tampang ganteng seperti David Beckam, Ricardo Kaka, ataupun Ronaldo merupakan nama-nama yang ia kagumi. Sedangkan pemain nasional yang menjadi favoritnya adalah Bambang Pamungkas.


Karena ayahnya merupakan salah satu pelatih di tim PSIS Semarang, maka tidak mengherankan jika Sinta memiliki kedekatan dengan para pemain PSIS. Ada salah satu pemain yang kedekatannya melebihi seorang teman yaitu Bhirawa. Pemain kelahiran Surabaya yang sudah merumput bersama PSIS Semarang dalam dua musim ini (2011-2012) merupakan pemain yang menjadi salah satu andalan PSIS dilini belakang. Karena ketangguhan dan pengalamannya ditambah lagi dengan jiwa kepemimpinan yang dimiliki membuat manajemen PSIS tak ragu untuk memberikan ban kapten kepadanya. Sehingga kemudian dia sering dipanggil oleh teman-teman sesama pemain maupun oleh suporter PSIS dengan sebutan Kapten Bhirawa.


***

Kedekatan Sinta dan Bhirawa memang sudah bukan rahasia lagi, bahkan para pemain dan supporter PSIS juga tahu kalau mereka berdua telah berpacaran dan berencana melangkah ke jenjang pernikahan. Apalagi keluarga terutama ayah Sinta juga sudah memberikan lampu hijau kepada mereka berdua. Namun sayang, manusia hanya bisa berencana Tuhan yang menentukan segalanya. Saat Sinta membuka matanya, dilihat orang-orang sekelilingnya ada Ayah, Ibu, serta adik-adiknya yang tersenyum melihat Sinta. Beberapa lama Sinta mencoba mengingat-ingat kejadian saat ia membaca sebuah surat cinta, tepatnya surat cinta dari Bhirawa sang pujaan hati. Di dalam surat tersebut Bhirawa menulis bahwa ia memutus kontraknya dengan PSIS Semarang karena mendapatkan pinangan klub Arema Indonesia di Malang yang mau memberikan gaji lebih tinggi dari PSIS. Selain itu Bhirawa juga meminta maaf kepada Sinta karena selama ini telah berbohong kepadanya. Alasan mengapa ia memutuskan hubungan cinta mereka karena sesungguhnya di Surabaya Bhirawa telah berkeluarga dan telah memiliki seoarang anak. Dunia pun seakan berputar kencang, dan Sinta kembali menutup mata diiringi linangan airmata yang membasahi kedua pipinya di tengah derasnya hujan yang mengguyur kota Semarang… 


 Senandung Cinta


Post a Comment