Puasa Pertama di Masjid Penuh Kenangan

Alhamdulilah, puji syukur ke Hadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan rahmat, hidayah, inayah terutama nikmat sehat sehingga hingga saat ini masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan salah satu bulan yang diidam-idamkan oleh umat Islam, yaitu bulan ramadhan. Bulan ramadhan 1435 H merupakan bulan yang sangat special buat saya tahun ini, karena ramadhan tahun ini saya kembali lagi ke tempat pertama kali saat datang ke ibu kota Jawa Tengah yaitu Semarang.

Masjid al Ikhlas, adalah tempat pertama dimana saya diberi kesempatan untuk menjejakkan kaki di Semarang saat pertama kali mendaftarkan diri sebagai salah satu calon mahasiswa IAIN Walisongo Semarang. Masjid al Ikhlas akhirnya menjadi tempat dimana aku tinggal menghabiskan lebih dari 10 tahun hidup di Semarang. Selama itu pula saya menjadi salah satu pengurus masjid yang membagi sebagian aktifitas untuk kuliah pada pagi-sore dan setelah tidak ada kuliah memiliki tanggungjawab untuk mengurus masjid dan memakmurkannya.

Bukan perkara mudah tentunya untuk melakukan semua itu, namun prinsip bahwa kesuksesan harus diraih dengan  bekerja keras memang benar-benar terwujud. Dengan niat ibadah, baik belajar maupun mengurus masjid sama-sama bisa saya lakukan, meskipun tentu saja banyak sekali kekurangan. Akan tetapi satu hal yang membuatku sadar bahwa aku sekarang ini merupakan bagian dari salah satu proses saat aku masih menjadi pengurus masjid sekaligus masih kuliah.

Oleh sebab itulah setelah aku menikah dan kebetulan masjid dimana aku pernah 10 tahun hidup di dalamnya mulai direnovasi total aku mulai kehidupan baru dengan mengontrak selama dua tahun bebarengan dengan dimulainya kehidupan baru dengan hadirnya bidadari kecilku yaitu si cantik Noofa. Namun setelah dua tahun mengontrak, akhirnya saya diberi kesempatan kembali lagi menikmati suasana kehidupan masjid Al Ikhlas, dengan suasana dan lingkungan yang berbeda.

Berbeda karena masjid sudah mulai memasuki tahap akhir, karena sudah sekitar 75% hampir selesai, namun yang paling menyenangkan tentu saja ruang utamanya sudah selesai dan dapat digunakan untuk salat berjamaah dengan tenang dan khusyuk. Ruang utama masjid al Ikhlas BPI kini ebih luas, dan sangat indah, sehingga terasa sangat betah tinggal di dalamnya. Apalagi hal itu terasa sekali saat ramadhan 1435 H mulai datang.
Salat terawih pertama begitu mengesankan, masjid sangat penuh sekali dengan jamaah, padahal masjid sudah direnovasi 2 kali lebih luas dari masjid sebelumnya bahkan ruang utamanya 3x lebih luas dari ruang utama masjid sebelumnya, tetapi tetap saja tidak bisa menampung seluruh jamaah terutama jamaah wanita. Antusiasme jamaah masjid al Ikhlas BPI dalam menyambut bulan ramadhan benar-benar membuatku kembali merasakan suasana ramadhan yang dahulu sebelum aku mengontrak.

Harapanku adalah semoga dengan kembalinya saya hidup dilingkungan masjid al Ikhlas dimana saya pernah tinggal lama didalamnya, maka saya akan lebih tenang dan bisa menjalani hidup beserta keluarga kecil dengan penuh warna dan lebih bahagia, amien. Selamat menjalankan ibadah puasa 1435 H, semoga kita mampu menjadi muslim yang muttaqin.

Post a Comment