Resolusi dan Revolusi 2016

Tahun baru datang, setiap orang senantiasa menuliskan atau minimal menyusun berbagai rencana untuk satu tahun yang akan dijalani. Bahasa kerennya sekarang sih namanya"Resolusi". Tahun baru 2016 memang sudah berjalan lima hari, dan kita semua telah meninggalkan tahun 2015. Senang dan sedih itulah dua hal yang tentu saja dialami oleh setiap orang ketika pergantian tahun tiba. Senang karena mungkin ada sebagain orang yang telah berhasil mewujudkan semua resolusi atau rencana selama tahun 2015 yang lalu, ada juga yang sedih dan kecewa yang dirasakan oleh sebagian orang yang lainnya yang merasa telah gagal dalam mewujudkan semua keinginannya.

Saya sendiri sebenarnya bukan orang yang terlalu memikirkan soal ganti tahun, jika kemarin 31 Desember 2015 tepatnya tengah malam banyak orang yang merayakan pergantian tahun dengan begadang semalam baik di hotel, alun-alun, pantai, dan ditempat-tempat yang ramai untuk merayakan pergantian tahun, maka saya cukup di rumah beserta istri dan anak, bahkan malah tidur agak sorean habis isya. Memang harus saya akui bahwa semenjak berkeluarga selama 4 tahun moment tahun baru saya lewati biasa-biasa aja, saya juga tidak pernah membuat resolusi yang muluk-muluk dan banyak seperti yang dilakukan kebanyakan orang yang ingin ini-itu dan lain sebagainya. Bahkan keinginan untuk sekedar menyembelih ayam terus makan bersama keluarga di Pekalongan pas tahun baru saja urung terlaksana dengan berbagai penyebab, hehehhehe...
Gambar Pinjam dari sini

Dalam setiap jelang pergantian tahun biasanya saya berdoa kepada yang pencipta untuk diberi keberkahan hidup, bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi orang lain utamanya bagi keluarga (istri dan anak tercinta) dari tahun sebelumnya. Bagi saya itu merupakan resolusi yang kayakknya sederhana tetapi dalam kehidupan nyata hal tersebut sulit untuk diwujudkan karena berbagai halangan. Pergantian tahun 2015 ke 2016 juga saya gunakan sebagai moment instropeksi diri agar bisa memperbaikinya di tahun ini. Saya juga wajib mengucapkan rasa syukur kepada Allah swt karena telah dianungerahi istri yang salehah dan anak yang cantik, cerdas, lucu dan semoga menjadi anak yang salehah dunia akhirat. Semoga ke depan saya bisa menjadi kepala rumah tangga, suami, bapak yang lebih dibanding tahun sebelumnya, amien.

Memasuki tahun 2016 ini saya memang tidak memasang dan membuat resolusi yang bombastis untuk saya wujudkan, akan tetapi di tahun baru 2016 ini saya mencoba memulai melakukan revolusi diri untuk menjadi lebih baik. Ada beberapa hal baru yang memang harus saya jalani mulai tahun baru ini, diantaranya adalah saya menjadi pegawai baru, jika selama 7 tahun yang lalu saya menjadi pegawai di lingkungan dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, saat ini resmi menjadi pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Bukan hanya itu saja di tahun baru ini saya akan resmi selesai menempuh pendidikan saya di strata dua dan semoga benar-benar bisa wisuda akhir Januari ini, amien. 

Meskipun resolusi dan revolusi yang ingin saya lakukan di tahun ini sederhana semoga bisa terwujud, dan bisa membuat kehidupan saya dan keluarga saya menjadi lebih berkah, amien.

Post a Comment