Kampusku Rusuh

Gak menyangka jika kampus dimana aku pernah menuntut ilmu selama 5 tahun yaitu IAIN Walisongo Semarang, Senin kemarin rusuh karena demo anarkis yang dilakukan oleh mahasiswa yang terlambat membayar registrasi. Alhasil mereka yang telat membayar registrasi melakukan demo besar-besaran karena sebelumnya audiensi dengan pihak rektorat tidak menghasilkan kesepakatan yang memihak kepada mahasiswa.


Memang sangat memprihatinkan meskipun telah diberikan waktu kurang lebih dua minggu untuk registrasi, akan tetapi masih ada sekitar 700an mahasiswa yang telat membayar dengan berbagai alasan tentunya. Namun kebanyakan keterlambatan mahasiswa dalam membayar uang registrasi lebih disebabkan karena belum adanya uang untuk membayar pada hari yang telah ditetapkan. Padahal sebagian besar mahasiswa adalah golongan menengah ke bawah, dan kebanyakan mata pencaharian orang tua adalah para petani.
Liputan wartawan

Meskipun mahasiswa IAIN merupakan salah satu mahasiswa yang sering aksi, namun aksi yang terjadi di gedung rektorat kemarin memang menjadi aksi yang mungkin paling fenomenal karena hampir semua media baik media onlie, media cetak maupun media elektronik (TV dan radio) lokal dan nasional semuanya meliput. Hal tersebut dikabarkan juga karena sang Rektor menantang mahasiswa jika mau demo dan diliput media dipersilahkan. karena mendapatkan tantang tersebut maka mahasiswa akhirnya menghubungi semua media yang mereka kenal untuk meliput aksi tersebut.

Dan bagi saya pribadi mungkin inilah aksi paling fenomenal yang dilakukan oleh mahasiswa IAIn Walisongo Semarang, karena diliput hampir semua media lokal serta media nasional. Disatu sisi mungkin hal tersebut membuat nama IAIN Walisongo kia terkenal, akan tetapi dengan rusuhnya aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut juga bisa mencoreng nama baik dari IAIN Walisongo Semarang yang selama ini terkenal sebagai PTAI yang santun.

Dari berbagai media online, cetak dan elektronik yang sempat meliput aksi teman-teman mahasiswa IAIN Walisongo Semarang yang saya dapat dari FB teman sesama alumni IAIN WS diantaranya adalah:
Media Online:
www.wawasanews.com : Ratusan Demonstran Tidak Berhasil Temui Rektor IAIN Walisongo
www.detiktv.com : Demo Mahasiswa IAIN Ricuh
www.mantep.com : Demo Mahasiswa IAIN Kisruh
www.tempo.co : Protes Tenggat SPP, Mahasiswa IAIN Rusak Kampus
www.portalkbr.com : Demo Keringanan SPP, Mahasiswa IAIN Bentrok
www.metrotvnews.com : Unjuk Rasa Mahasiswa IAIN Semarang Anarki
www.bukanmain.com : Demo Soal Registrasi Kuliah, Mahasiswa IAIN Rusuh
www.amarinews : Demo Mahasiswa IAIN Semarang Ricuh
www.detik.com : Minta Kelonggaran, Mahasiswa IAIN Mengamuk di Ruang Rektor
www.sindikasi.net : Rektorat Tak Beri Dispensasi Registrasi, Mahasiswa Ngamuk
www.kompas.com : Demo Soal Registrasi Kuliah, Mahasiswa IAIN Rusuh
www.sindotrijaya.com : Ratusan Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang Lakukan Unjuk Rasa
www.wawasanews.com/2013/02/ratusan-demonstran-tidak-berhasil-temui.html

Media Cetak:
Suara Merdeka : Telat Bayar Kuliah, Mahasiswa IAIN Demo Rektorat
Warta Jateng : Mahasiswa IAIN Ngamuk di Rektorat
Seputar Indonesia : Ditolak Registrasi, Mahasiswa IAIN Walisongo Rusak Rektorat
Barometer (Meteor) : Ratusan Mahasiswa IAIN Ngamuk
Jateng Pos : Kampus IAIN Rusuh
Radar Semarang : Terancam DO, Mahasiswa IAIN Mengamuk
Koran Wawasan : Kecewa Tidak Ditemui Rektor, Mahasiswa IAIN Bakar Sofa dan Meja

Media Elektronik:
Transtv :Massa IAIN Walisongo Tuntut Penundaan Pembayaran Registrasi
Tvku : Tuntut Perpanjangan Registrasi, Mahasiswa Rusak Ruang Rektorat
Metrotv : Unjuk Rasa Ricuh
SCTV : Tayang Selasa sore
RCTI : Tayang Senin sore
MNCTV : Tayang Senin malam
Antv : Tayang Tengah malam

Semoga melalui kejadian tersebut dapat diambil pelajaran dan hikmah dari mahasiswa maupun pihak rektorat IAIN Walisongo agar lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat. Mahasiswa harus lebih disiplin dalam mentaati aturan yang telah ditetapkan, begitu juga penguasa IAIN Walisongo Semarang juga harus lebih merakyat kepada mahasiswa dan tidak menunjukkan sikap yang sewenag-wenangnya.

 
 

Post a Comment