Boleh Demo Asal Tidak Rusuh

Akhir-akhir ini demnonstrasi menolak rencana kenaikan harga BBM terjadi hampir di seluruh penjuru tanah air. Berbagai elemen masyarakat, baik itu LSM, masyarakat terutama pada  mahasiswa satu suara yaitu menolak kenaikan harga BBM. Mereka menilai kenaikan harga BBM akan membuat rakyat semakin menderita, karena kenaikan harga BBM selalu berimbas pada naiknya harga kebutuhan pokok yang lainnya. Sehingga penolakan rencana kenaikan harga BBM merupakan hal yang sangat wajar.


Begitu juga di Semarang, demonstrasi menolak kenaikan harga BBM juga sudah terjadi beberapa kali, baik itu yang dilakukan oleh mahasiswa, LSM, Buruh dan elemen-elemen yang lainnya. Seakan rencana kenaikan harga BBM memang akan berdampak buruk bagi kelanjutan kehidupan masyarakat luas, sehingga mereka bersama-sama melakukan aksi penolakan atas kebijakan pemerintah tersebut. Seperti demonstrasi yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa IAIN Walisongo Semarang hari ini, mereka melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di kampus dan seputar jalan pantura yang melewati depan kampus IAIN Walisongo Semarang.

Gambar
Di negara yang menganut paham demokrasi, melakukan demonstrasi tentu merupakan hal yang sangat wajar, toh hal itu juga diperbolehkan oleh Undang-undang. Hanya saja, penyampaian pendapat melalui demonstrasi dengan mengerakkan massa yang banyak tentu ada aturannya. Aturan yang paling penting dan tidak boleh dilanggar tentu saja soal kerusuhan. Demonstrasi diperbolehkan asal tidak rusuh, ricuh, onar dan tidak merugikan orang lain. Hal tersebut tentu idaman setiap orang, karena demo dengan cara yang damai tentu lebih elegan dan lebih sopan.

Namun, kenyataan di lapangan sering menunjukkan hal yang berbeda, demonstrasi sering diwarnai dengan kerusuhan dan keributan. Apalagi jika demonstrasi tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak, bisa dipastikan selalu akan berakhir ricuh. Biasanya kerusuhan akan terjadi antara pendemo dengan pihak kepolisian yang bertugas menjaga aksi tersebut. Hal tersebut bisa kita lihat pada tanyangan demonstrasi yang sering ditampilkan di TV.

"Demo tidak rusuh tidak keren", mungkin itulah paradigma yang saat ini dipegang oleh para demonstran ketika melakukan aksi. Tak terkecuali mahasiswa, demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa  biasanya akan berjalan tegang manakala aspirasinya tidak ditanggapi oleh pihak yang berwenang. Padahal kalau mau jujur demonstrasi dengan kerusuhan bukan hanya akan merugikan orang lain, tetapi juga akan merugikan citra mahasiswa sendiri. Mereka tentu akan di cap sebagai biang kerusuhan daripada agen pembela rakyat. Oleh sebab itulah alangkah baiknya jika demonstrasi yang dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa dilakukan dengan cara-cara yang damai dan elegan.

Post a Comment