Mengajar Ngaji

Terasa ada yang kembali dalam diri ini, sebuah pengalaman sekaligus kenangan yang sudah lama, sudah sekitar 10 tahun yang lalu akhirnya kini kembali lagi. Sudah dua hari ini aku, beserta istri dan anakku resmi pindah kontrakan, disamping memang merasa kurang nyaman (ada sebab) di rumah kontrakan tersebut, waktu ngontrak memang tinggal 1 bulan lagi, dari pada menuruti ketidaknyamanan tersebut akhirnya kami resmi pindah.

Pindah kemana? ke tempat dimana dulu aku menghabiskan waktu kurang lebih 10 tahun selama hidup di Semarang, yaitu di lingkungan Masjid Al Ikhlas Perumahan BPI Ngaliyan Semarang. Sebuah tempat dimana aku mendapatkan banyak sekali pengalaman, karena sejak menjadi mahasiswa aku juga memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan memakmurkan masjid tersebut. Bahkan ketika aku sudah lulus kuliah, pengurus takmir masih ganduli (menahan) aku untuk tidak pergi dari sana. Alasannya untuk membantu sekaligus mengkader calon penggantiku kelak.

Yaa, setelah resmi menikah, mau gak mau akhirnya aku dan istri sepakat untuk mengontrak demi kenyamanan. Namun, lagi-lagi aku tetap diminta oleh pengurus takmir tetap membantu kelancaran kegiatan di masjid al Ikhlas dan juga kegiatan yang berkaitan dengan pengajian jamaahnya. Al hasil meskipun aku sudah tidak tinggal di masjid namun keseharian tetap berusaha menunaikan kewajibanku sebagai salah satu pengurus takmir.

Setelah aku pindah kontrakan, bertepatan pula masjid di renovasi total dan diperluas, selama itu pula aku tetap menjalin tali silaturrahmi dengan pengurus takmir dan jamaah masjid. Oleh sebab itulah, ketika masa kontrak selesai, dan aku mengutarakan untuk sementara bisa tinggal dilingkungan masjid, takmir dengan senang hati mempersilahkan, lagi pula ada kamar kosong di ruang bawah masjid yang nanti akan dijadikan kantor koperasi masjid yang belum difungsikan. Selain itu, agar aku bisa maksimal untuk ikut serta memakmurkan kegaiatan masjid lagi, apalagi saat ini statusku sama seperti dulu yaitu mahasiswa.

Kembali ke lingkungan masjid seakan membawa kenangan 10 tahun yang lalu, salah satunya adalah saat-saat dimana aku setiap sore 5 kali dalam seminggu sehabis asar mengajar anak-anak kompleks perumahan untuk mengaji.  Saat ini anak-anak yang dulu pernah aku ajar sekarang sudah menjadi mahasiswa, bahkan ada pula yang mau menikah, hehehehehe. Kembali ke lingkungan masjid, salah satunya juga harus ikut serta nyengkuyung lagi kegiatan di masjid, salah satunya tentu mengajar mengaji anak-anak setelah asar.

Sebenarnya sudah ada penjaga masjid dua orang yang berkewajiban mengajar mereka, dan satu lagi tenaga dari luar, akan tetapi mereka semua mahasiswa sehingga saat ada kuliah maka anak-anak tidak ada yang mengajar. Sehingga menjadi tugaskulah untuk mengajari mereka mengaji, itupun jika aku tidak ada kegiatan diluar. Terasa menyenangkan mengajar ngaji anka-anak, ada rasa damai dalam hati ini bisa berbagi ilmu dengan anak-anak di lingkungan masjid. Apalagi melihat zaman modern ini, anak mau mengaji merupakan hal yang sangat langka. 

Oleh sebab itulah aku berharap, apa yang aku lakukan ini bisa memberikan manfaat kepada orang lain, terutama kepada anak-anak, dan semoga kegiatan mengaji ini merupakan salah satu amal soleh buatku dan buat keluargaku serta masyarakat luas, Amien.


Post a Comment