Jalan-Jalan Ke Jogja Part 2: Pantai Indrayanti

Sebagaimana telah saya ceritakan dalam tulisan sebelumnya “Jalan-jalan ke Jogja Part 1: Pantai Sundak, dalam tulisan saya yang selanjutnya juga tidak berbeda yaitu akan bercerita tentang pantai juga, yaitu “Pantai Indriyanti”. Pantai Indriyanti merupakan satu diantara banyak pantai yang ada di Gunungkidul Jogjakarta, namun dibandingkan dengan pantai lainnya seperti pantai sundak, pantai Drini, pantai Krakal, dan lainnya Pantai Indriyanti lebih terkenal dan lebih banyak pengunjungnya.
 
Pantai Indrayanti dengan pasir putihnya

Pantai indriyanti sendiri letaknya tak jauh dari pantai Sundak, bisa dibilang hanya bersebelahan. Akan tetapi karena wilayah Gunungkidul secara geografis memang banyak perbukitan maka mau tidak mau harus memutar untuk mencapai ke pantai Indriyanti. Jika diukur jarak antara pantai Sundak dan Indrayanti kira-kira hanya sekitar 2 km lewat jalur utama, bisa dibilang hanya dipisahkan bukit saja.
 
Air pantai Indrayanti yang jernih
Pantai Indrayanti terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai ini hanya dibatasi bukit karang dengan pantai sundak. Pantai Indrayanti merupakan salah satu pantai yang menyajikan pemandangan berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang ada di Gunungkidul. Pantai Indrayanti memang sangat menarik karena berhiaskan pasir putih, ada dua bukit karang diantara pantainya, airnya biru jernih bahkan ombaknya jika dilihat dari kejauhan biru kehijau-hijauan.
 
dibawah batu karang
Pantai Indrayanti juga dilengkapi restoran, cafe serta deretan warung makan dan toko oleh-oleh dengan berbagai jenis jajanan dan juga oleh-oleh lainnya. Di sekitar pantai juga terdapat penginapan yang bisa digunakan untuk menginap para wisatawan. Beragam menu kuliner mulai utamanya hidangan laut bisa di pesan di restoran dan banyak warung makan yang menghadap ke pantai ini.
  
view indah pantai Indrayanti
Tak ketinggalan pula terdapat gazebo-gazebo yang ada di bibir pantai yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat. Tak ketinggalan pula, disediakan banyak payung-payung besar beserta tikarnya ditepian pantai sebagai tempat untuk berjemur layaknya pantai di Bali. Oleh sebab itulah pantai Indrayanti sering di sebut sebagai pantai Bali-nya Jogjakarta.
 
action guru SLBN Ungaran
Seluk-beluk tentang nama Pantai Indrayanti sebenarnya menuai banyak kontraversi, karena nama Indrayanti senddiri sebenarnya bukanlah nama pantai melainkan nama pemilik cafe dan restoran yang berada di area pantai. Nama Indrayanti yang terpampang di papan nama sebuah cafe dan restoran pantai, akhirnya masyarakat sering menyebut pantai ini dengan nama Pantai Indrayanti. Padahal pemerintah daerah Jogjakarta (Gunungkidul) sendiri menamai pantai ini dengan nama Pantai Pulang Syawal bukan pantai Indrayanti. Namun karena sebutan pantai Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut daripada pantai Pulang Syawal akhirnya pantai tersebut lebih dikenal dengan nama “pantai indrayanti”. 
 
dibawah batu karang
Bisa dibilang pantai Indrayanti adalah pantai yang bersih karena sepanjang garis pantai Indrayanti memang terlihat bersih dan bebas dari sampah hal itu dikarenakan pengelola sangat baik dalam memelihara keindahan pantai. Bahkan konon katanya pengelola pantai tak segan-segan menjatuhka n denda untuk pengunjung yang ketahuan membuang sampah secara sembarangan. Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
 
ombak pantai dilihat dari atas bukit
Yang menarik dari pantai ini disamping pantai yang bersih dan panjang dengan pasir putihnya, air bersih dan jernih, terdapat dua bukit diantara pantai Indrayanti. Masing-masing bukit bisa dinaiki pengunjung dengan membayar 2 ribu per orang. Dari atas bukit itulah kita bisa menikmati indahnya pemandangan laut selatan dengan deburan ombak yang besar dan birunya laut pantai selatan. Dari atas bukit itu pula kita bisa melihat pemandangan bukit-bukit yang berjajar diisekitar pantai yang memang menjadi ciri khas daerah Gunungkidul.
 
action
Diantara berbagai hal yang terdapat di pantai Indrayanti antara lain:
Fasilitas:
Tempat parkir luas
Kamar mandi umum tarif mandi 3000 dan kencing dll 2000
Rumah makan pinggir pantai, dan warung-warung kecil dengan beranekaragam jajajan, utamanya udang goreng, kepiting goreng, rumput laut goreng dan lain sebagainya.
 
di atas bukit
Hal yang menarik:
Banyak restauran dan Cafe
Terdapat pondokan (penginapan) dan gesebo yang disewakan
Terdapat tempat berjemur dengan payung dan tikar yang disewakan
Pasir pantai berwarna putih dan bersih
Air laut bersih, jernih, ombak besar
Jalan menuju pantai mulus namun sempit
Harga makanan dan oleh-oleh relatif terjangkau
View menarik sehingga cocok untuk foto-foto
 
aku dan teman
Saran ketika berada di pantai ini:
Berhati-hati ketika bermain air
Bawa payung dan air mineral karena kondisi cuaca panas
Hati-hati ketika naik dua bukit yang berada di kanan dan kiri pantai

Kurang lebih hampir dua jam berada di pantai Indrayanti, saat pukul 16.00 WIB rombongan wisata gugus Cuk Nyakdien Ungaran kembali ke parkiran dan bersiap-siap untuk pulang dengan sebelumnya banyak yang mandi habis basah-basahan di pantai. Tepat pukul 16.30 WIB bus melaju pulang dan sesampainya di daerah pusat oleh-oleh di Wonosari bus berhenti dan romobongan dipersilahkan untuk membeli oleh-oleh buat keluarga, begitu pula dengan saya juga membeli oleh-oleh untuk istri dan anak tercinta.
 
mengamati air laut dari atas bukit
Setelah membeli oleh-oleh rombongan kembali melanjutkan perjalanan, sesampainya di daerah sekitaran candi Prambanan rombongan berhenti untuk makan malam. Sesudah makan malam, sekitar pukul 20.00 WIB akhirnya dua bus rombongan gugus Cuk Nyakdien melaju pulang menuju Ungaran dengan mengambil rute Gunungkidul-Klaten-Boyolali-Salatiga-Ungaran. Dan sekitar jam 22.30 WIB akhirnya sampai juga di Ungaran, saya pun turun dan mengambil motor di parkiran RSUD Ungaran kemudian pulang menuju Ngaliyan Semarang dan baru sampai rumah jam 23.15 WIB lalu bersih-bersih dan tidur. Sungguh jalan-jalan yang melelahkan namun menyenangkan

2 komentar

Pantainya indah dan bersih..

Reply

Saya malah belum pernah ke Indrayanti je, Mas, hiks... hiks... jadi tambah kepengin...

Reply

Post a Comment