Tantangan dan Harapan di Tahun Baru

Waktu aku posting kata-kata di DP BBM tentang  aku yang mulai tahun baru 2016 memiliki bos baru ada beberapa teman yang langsung coment dan tanya sekaligus kasih ucapan selamat. Ada yang tanya "wuah pindah kerja ya?" jadi apa sekarang?, ada juga yang kasih selamat "selamat ya memasuki dunia baru, gajinya tambah gede donk..? pertanyaan dan ucapan dari teman tersebut aku tanggapi dengan biasa-biasa saja, karena memang perubahan yang terjadi hal yang biasa tidak terlalu wuah..yang penting aku tetap bersyukur.

Awal tahun ini memang  ada perubahan dalam perjalanan hidupku, terutama dalam hal pekerjaan. Bukan pekerjaan yang berubah melainkan hanya status kepegawaian dan tata beradministrasi aja. Jika kurang lebih selama 7 tahun yang lalu aku menjadi GTT (guru tidak tetap) atas pengangkatan sekolah dan menjadi bagian dari dinas pendidikan kabupaten Semarang, maka saat ini statusku adalah sebagai guru kontrak dari dinas pendidikan provinsi Jawa Tengah. Jika dulu bosku adalah bapak Bupati Kabupaten Semarang, maka per Januari 2016 ini bosku adalah Bapak Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo.
Gambar

Kata temen "wuah kamu jadi pegawai provinsi, anak buah pak Ganjar dunk, kerennnn" aku hanya bisa senyum saja mendapatkan pesan dari seorang teman. Bagiku sebenarnya gak terlalu berpengaruh soal siapa yang saat ini menjadi pimpinanku, yang terpenting karena tugas utamaku adalah menjadi pendidik, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Ungaran maka sebisa mungkin aku berusaha untuk menjalankan tugasku dengan sebaik-baiknya dalam mendidik anak-anak unik tersebut.

Perubahan status kepegawainku memang merupakan hal yang patut untuk ku syukuri, namun demikian tantangan yang harus aku hadapi dan aku jalani juga semakin berat. Soal gaji sih memang meningkat dibanding sebelumnya meskipun besarannya belum bisa aku lihat dan rasakan baru sekedar informasi dari pengawas dan kepala sekolah, apalagi SK juga belum di dapat, teken kontrak juga belum terlaksana jadi masih bisa dibilang belum jelas. Dengan status dan HR yang lebih dari cukup tentu memiliki konsekuensi juga, diantaranya adalah kedisiplinan harus lebih ditingkatkan lagi, yaitu mulai bekerja jam 07.00 dan baru bisa pulang jam 15.30 WIB. Bukan hanya itu saja, soal laporan administrasi juga harus disiplin tidakk boleh telat, dan lain sebagainya yang kesemeuanya itu menuntut aku harus senantiasa menjadi lebih baik lagi.

Boleh di bilang tahun baru ini menghadirkan tantangan dan harapan baru. Tantangannya adalah aku harus menjadi abdi negara yang lebih baik dibanding sebelumnya, sedangkan harapan barunya adalah semoga kesejahteraan aku bersama keluarga akan semakin menjadi lebih baik dengan status baruku tersebut. Amien.

2 komentar

Tantangan dan harapannya tidak jauh berbeda dengan saya, mas.. Sama-sama pendidik sih. :)

Salam hangat dari Bondowoso..

Reply

Post a Comment