Mengenal Budaya Bangsa Melalui Internet

Dok. Pribadi

Saya adalah seorang guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Ungaran Kabupaten Semarang. Saya mulai menjadi tenaga pendidikan di SLBN Ungaran terhitung mulai bulan Agustus 2008. Jika dihitung maka sudah sekitar 14 tahun saya mengabdi di sekolah ini. Banyak sekali pembelajaran yang telah saya dapatkan selama ini, salah satunya adalah bagaimana mengenali hoby yang dimiliki oleh setiap anak yang memiliki kebutuhan khusus tersebut.

SLB Negeri Ungaran sendiri memiliki siswa lebih dari 200 lebih pada tahun ajaran baru 2022/2023 ini, dan ada sekitar 10 anak yang tinggal di asrama siswa SLB Negeri Ungaran. Saya sendiri mulai tahun 2019 yang lalu mendapatkan amanah untuk membantu menjadi pengurus asrama siswa SLB Negeri Ungaran. Diantara siswa yang berada di asrama ada yang berkebutuhan khusus tunarungu, tunagrahita, autis, juga ada yang downsyndrome. Kebetulan siswa yang berada di asrama semuanya dibekali HP oleh orang tuanya dengan alasan agar mereka dapat berkomunikasi sekaligus menjadi sarana bermain baik anak ketika mereka merasa bosen.

Wahyu Setiawan siswa SLBN Ungaran

Diantara siswa SLBN Ungaran yang berada di asarama, ada satu anak yang kebetulan sangat dekat dengan saya, namanya Wahyu Setiawan. Wahyu adalah anak Downsydrome, dia adalah anak yang penurut dan sering curhat kepada saya tentang semua aktifitas yang dia lakukan sehari-hari. Wahyu adalah anak yang berasal dari Ampel Boyolali Jawa Tengah, dia di sekolahkan dan dititipkan di asrama siswa SLBN Ungaran karena kebetulan orang tuanya kerja di Jakarta dan biasanya akan dijemput ketika liburan telah tiba atau ketika ada acara keluarga yang penting.

Saya dan Wahyu

Selama saya berada di asrama dan membersamai anak-anak, ada beberapa aktifitas Wahyu yang menarik bagi yaitu saat dia bermain HP. Ada kegemaran yang dilakukan yaitu menonton youtube. Nah, ada satu tontonan di youtube yang seringkali Wahyu tonton atau bahkan bisa setiap hari dia menonton hal tersebut, tontotan itu adalah Reog.

Kegemarannya itu membuat saya kagum, karena meskipun Wahyu merupakan anak berkebutuhan khusus, namun ternyata dia memiliki kecintaan terhadap budaya bangsa, utamanya kebudayaan dari Jawa. Bahkan agar dia puas menonton reog Wahyu seringkali menautkan HP nya dengan soundsytem portable melalui bluetooth dengan volume yang sangat keras sekali. Ketika saya tanya kenapa harus keras-keras Wahyu menjawab biar jozz katanya.

 

Wahyu menonton youtube dengan sound system portable

Indihome Memang Juara

Kegemaran Wahyu menonton Reog tersebut memang sudah lama, bahkan ketika dia gak bisa menonton lewat HP karena kehabisan kuota dia akan marah-marah sendiri. Ketika dia jengkel biasanya dia minta izin kepada saya untuk bisa lihat Reog di youtube melalui laptop yang saya miliki. Kebetulan juga melalui sekolah saya bisa berinternet ria melalui wifi, makanya saya mengijinkan Wahyu menggunakan laptop agar bisa menonton kegemarannya tersebut karena tidak menguras kuota internet pribadi.

Wahyu menonton reog melalui laptop Saya

Di tempat saya mengajar memang disediakan jaringan internet gratis untuk guru dan staf sekolah namun tidak bagi siswa tidak. Sekolah memang memasang jaringan IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai sarana untuk membantu para guru dalam mendapatkan tambahan berbagai pengetahuan dan informasi tentang pembelajaran maupun tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan luar biasa utamanya untuk siswa dan lembaga sekolah.

Bagi saya pribadi IndiHome memang pantas disebut Internetnya Indonesia karena melalui IndiHome saya bisa berselancar di dunia maya dengan begitu mudah, cepat dan lancar dalam mendapatkan berbagai informasi yang saya butuhkan baik untuk pembelajaran maupun hanya untuk sekedar bermain media sosial. Tak kalah pentingnya lagi Manfaat Internet yang saya dapatkan melalui jaringan IndiHome adalah saya juga bisa mengajak anak didik saya belajar bagaimana mengenal budaya bangsa yang salah satunya adalah Reog.

Wahyu memperagakan reog yang ia tonton

Meskipun siswa yang saya didik, utamanya yang berada di asrama sekolah merupakan siswa berkebutuhan khusus, tidak ada salahnya jika kita tetap memberikan pengetahuan yang cukup tentang pentingnya mengenal dan mencintai kebudayaan bangsa Indonesia tercinta melalui jaringan internet yang disediakan oleh IndiHome dari Telkom Indonesia. Terima kasih IndiHome.


Post a Comment